h1

Jetli Mummified, or … The Mummy Jetlified

August 16, 2008

Penyakit sequel masih menghantui film hollywood. Seolah sequel film (sukses maupun tidak sukses) itu tidak ada matinya. Apa Hollywood benar2 sudah kehilangan ide untuk menciptakan tokoh cerita baru sehingga harus mengulang cerita2 lama?

The Mummy ini pun mengalami penyakit yang sama dengan The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor. Setelah habis memberantas mumi di Mesir (bahkan dari ending cerita trilogi ketiga ini, kita dapat memperoleh petunjuk bahwa seri keempat akan dimainkan di Peru, mumi lagi, tidak……) mereka akan berhadapan dengan terracotta warrior di Cina, yang menurut versi cerita ini adalah prajurit betulan yang dikutuk menjadi tanah liat.

Jetli nampaknya juga sudah tidak sepopuler dulu lagi sehingga ia menjadi aktor p.t sabet jaya, alias tawaran apapun diambil. Kali ini ia jadi penjahat sebagai raja tiran (yang meskipun tidak begitu jelas dalam cerita digambarkan sebagai Kaisar Cina Chin Shih Hung Ti yang membangun tembok Cina). Latar belakang sejarah dalam cerita ini sangat tidak tergali, berbeda dengan The Mummy seri pertama yang meskipun tidak menggambarkan sejarah dengan akurat, memberikan sedikit gambaran yang lumayan. Film Jacky Chan yang juga berlatar belakang terracota warriorThe Myth, lebih memberikan aura sejarah.

Adegan pertempuran dan tarung kungfu antara Brendan Frazer dan Jetli, plus Michelle Yeh pun biasa2 saja. Masih banyak film kungfu yang koreografinya jauh lebih bagus. Adegan prajurit di medan pertempuran yang kolosal pun di tengah teknologi komputer animasi yang berkembang pesat pun terlihat biasa-biasa saja. Maria Bello yang menggantikan Rachel Wiez pun nampaknya tidak mampu menggantikan karisma artis Inggris yang barusan ini jadi bintang sabun Lux. Dan yang mengesalkan adalah, why the white boys always get all the beautiful chinese girl?

Walhasil, ini adalah sebuah film yang biasa2 saja. Apalagi diputar ditengah film bagus seperti Batman: The Dark Knight dan Hell Boy 2:The Golden Army, serta Wall-E, film ini sebaiknya dilewatkan saja.

Film: 2.5/5

Skrip: 2/5

Efek: 3.5/5

Akting: 2.5/5

3 comments

  1. ember…gak terlalu bagus..biasa


  2. “why the white boys always get all the beautiful chinese girl?”
    whahaha ini kyknya curhat nih, hrsnya biar chinese boy dulu yg ngrasain ya men… 🙂

    btw, gue msh nungguin hellboy2 nih, di batam belon nyampe 🙂

    eh, pakabar on. Gue ga ngirit2x makan lagi nih buat nongton huahahaha…


  3. hai, gua juga link ya bro. thanks
    Komen gua tentang film ini sih, buat apa pake Jet Li dan Michelle Yeoh kalau mereka tidak dioptimalkan untuk bertarung…hehe…Pake aktor lain aja.



Leave a comment